Memilih Mainan Anak Sesuai Usia

Berikut beberapa pilihan mainan anak berdasarkan usia :
  • Bayi hingga usia 1 tahun.
Untuk bayi hingga usia satu tahun, mainan anak dimanfaatkan sebagai sarana eksplorasi mengaktifkan panca indera. Sebagian besar mainan anak pada usia tersebut antara lain memicu bayi untuk menggigit, meraih atau menjatuhkan benda.
Mainan yang direkomendasikan antara lain mainan yang mengeluarkan lagu yang biasa digantung di atas ranjang bayi, untuk menstimulasi mata dan merangsang perhatian anak. Namun hati-hati untuk tidak menaruhnya terlalu dekat ke wajah bayi. Kemudian, kaca yang terbuat dari plastik namun cukup jelas memantulkan gambaran wajah. Ini membantu sang bayi mengenali wajah dan tubuhnya sendiri.
Ada pula kaos kaki atau gelang yang berwarna-warni dengan beragam mainan yang menempel yang dapat menimbulkan bunyi untuk merangsang indera pendengaran. Selain itu, kini juga tersedia buku yang terbuat dari kain dengan berbagai gambar yang dapat merangsang penglihatan anak.
Saat anak mulai bisa duduk, mainan ring stack (cincin susun) yang dapat disusun ulang berkali-kali dapat diberikan. Permainan ini dapat melatih motorik halus sekaligus belajar mengenai warna dan nomor yang tertera pada lingkaran tersebut.
  • Usia 1-3 tahun.
Pada masa ini, anak belajar mengenali lingkungan sekitar dengan berusaha mengetahui cara kerja berbagai hal yang ditemuinya. Hal ini sangat sangat baik untuk merangsang daya pikir, motorik halus, dan memperkuat otot.
Mainan anak yang cocok digunakan pada usia 1-3 tahun antara lain blok dengan beragam bentuk yang dapat disusun. Permainan ini merangsang koordinasi mata, sekaligus mengembangkan kemampuan menyelesaikan permasalahan. Begitu juga permainan puzzle sederhana dimana anak berusia 3 tahun mulai tertarik untuk menyusunnya dan mainan berbentuk tertentu yang dapat di masukan ke lubang yang sama bentuknya (shape sorter).
Orang tua dapat mulai melatih menggunakan krayon di buku gambar. Pilih krayon dengan bahan dasar yang aman. Permainan profesi dimana anak dapat meniru melakukan pekerjaan sesuai profesi tertentu, contohnya berpura-pura sebagai koki, dokter, guru, dan lainnya, membantu perkembangan kepintaran emosi, melatih keahlian bersosialisasi, dan mengajar mereka untuk merawat barang yang mereka suka.
Orang tua juga dapat menyediakan mainan yang lebih menantang saat anak berusia 3 tahun, seperti sepeda roda tiga. Atau push toys dimana mainan merangsang sang anak berkonsentrasi untuk berjalan sambil bertumpu pada mainan tersebut. Sedangkan bola dapat dimanfaatkan untuk melatih ketangkasan dan koordinasi mata.

http://www.alodokter.com/memilih-mainan-anak-sesuai-usia
Latest


EmoticonEmoticon